Sabtu, 04 September 2010

Siswa Gresik Membuat Sendiri Parsel Untuk Kaum Duafa di Bulan Suci ini

Lebaran sudah tinggal beberapa hari saja,dan selalu berkaitan dengan membagi parsel. Oleh sebab itu,para Siswa Pesantren Kilat Darul Arqom (PKDA) SD Muhammadiyah GKB Gresik kemarin ,diberi pelatihan membuat dan menghias parsel seindah -indahnya.

Para Siswa dibagi dalam beberapa kelompok,setiap kelompok terdiri atas sepuluh siswa.Mereka diminta membawa isi  parcel itu sendiri. Yang terdiri dari makanan dan minuman dalam kemasan.
Setelah itu mereka disuruh menata makanan dan minuman menjadi parsel yang siap untuk dibagikan.
Setiap kelompok di beri waktu 1,5 jam untuk membuat parsel tersebut.

Kepala SD Muhammadiyah GKP Gresik Ichwan Arief menyatakan bahwa siswa mendapatkan meteri keislaman
dalam pesantren kilat itu.
"Pembagian parsel adalah wujud dari pembelajaran karakter sosial pada siswa. Pembelajaran karakteer sosial tidak pada pembelajaran teori saja.Akan tetapi juga melalui aplikasi dan praktek."kata Arif.

Jumat, 03 September 2010

Arus Pemudik di Purabaya dan Juanda Mulai Meningkat

Memasuki H-7  Lebaran arus mudik menunjukkan peningkatan di Terminal Purabaya Sidoarjo kemarin sore.
Begitu juga dengan keadaan Bandara Juanda. Jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Purabaya Sidoarjo mencapai 36 ribu orang.

Pada hari-hari biasa penumpang Purabaya hanya 27 ribu orang. Jumlah itu akan diperkirakan melonjak saat puncak arus mudik pada H-3.
Untuk mengantisipasi lonjakan  penumpang,Dinas Perhubungan (dishup) Surabaya melalui Unit Pelayanan teknis Daerah ( UPTD) Terminal Purabaya sudah mempersiapan diri.

Kamis, 02 September 2010

Massa di Buol Mengamuk,Siapakah Yang Bertanggung Jawab

Tujuh tewas, Presiden SBY pun berang. Empat warga jadi tersangka, polisi masuk barak.

Hingga Kamis malam kemarin, tak ada lagi kerusuhan.Suasana Di Buol mulai tenang.Warga tidak lagi melakukan sweeping terhadap polisi. Pasukan Brimob dan TNI yang dikirim ke sana mampu mengendalikan situasi. "Aktivitas Masyarakat sudah normal. Kami akan jaga keamanan karena Lebaran sudah dekat," kata Menteri Kordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto di Jakarta, Kamis 2 September 2010.
Tim Mabes Polri yang dikirim ke Buol, dipimpin Wakapolri Komisaris Jenderal Jusuf Manggabarani, juga bekerja cepat. Sejumlah warga dan anggota polisi diperiksa. Dari pemeriksaan itu, "Kami sudah menetapkan empat tersangka,"kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri, Brigjen (Pol) Iskandar Hasan.
Empat tersangka itu diduga terkait penyerangan ke kantor polisi Sektor Biau, Selasa malam pekan ini. Mabes Polri berjanji akan jujur dalam kasus ini. Anggota polisi yang terlibat tindak pidana segera  diseret ke pengadilan.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku prihatin dengan kerusuhan itu. Dalam pengantar Rapat Kabinet, Kamis siang kemarin di Istana Presiden, SBY mengingatkan bahwa jika investigasi kasus ini setengah-setengah, maka kisruh itu akan berbuntut panjang.
"Saya meminta Menkopolhukam dan jajarannya bertindak tepat dan cepat agar kasus ini  tidak meluas. Karena intuisi saya mengatakan masih akan ada buntutnya," tegas SBY.
Pernyataan SBY ini sekaligus peringatan atas sikap aparat dan pimpinan daerah yang seringkali menganggap satu masalah sudah tuntas begitu persoalan keamanan sukses dikendalikan.  Padahal belum tentu. "Mesti ada buntutnya, kalau kita mengerti sampai betul-betul melewati batas aman, baru sedikit rileks kita," kata SBY.

Presiden haqul yakin bahwa kerusuhan di Buol itu tidak terlepas dari sikap aparat dan pemerintah  daerah yang suka berpikir gampang. Kasus ini meledak, lanjutnya,  karena minimnya koordinasi. Itu sebabnya, SBY menegaskan, bukan hanya polisi dan tentara yang akan dimintai pertanggungjawaban tapi juga Muspida setempat.

"Saya akan meminta pertanggungjawaban gubernur, bupati dan jajarannya. Saya juga akan meminta pertanggungjawaban kepolisian, saya akan bertanya apa yang dilaksanakan TNI di daerah, untuk mengatasi masalah ini," tegas SBY.

Ferly Putra Digaet Andi Soraya???

Andi Soraya kembali lagi mengaet cowok berondong keren sudah menjadi kebiasaannya. Kini Andi Soraya dekat dengan Ferly Putra dam foto-foto Mesranya telah beredar di segala media. Berikut ini beberapa foto mesra mereka.
                                          Ferly Putra mencium mesra Andi Soraya

Adi Soraya Meminta Dukungan Dari Pemerintahan Indonesia

Andi Soraya meminta dukungan kepada Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,setelah meminta perlindungan Komnas Perlindungan Anak. Akan tetepi yang diajukan bukan karena hukuman yang Andi Soraya terima,tetapi nasip anak-anaknya agar tak telantar. Setelah dia dijemput paksa oleh pihak Kejaksaan dan  dijebloskan di Rutan Pojdok jambu Jakarta Timur.
"Janagn sampai mereka terlantar " kata Aya dengan memelas. Shawn, anak sulung Aya, diasuh dan tinggal secara bergilir oleh sahabat-sahabat Andi Soraya yang bersimpati.Sedangkan Darren tinggal bersama Ayahnya tak lain Steve.
Walaupun dalam keadaan sedih... Andi Soraya tidak ingin menunjukkan apalagi menangis. Kata Andi Soraya,itu bukan tipenya. Dan aya tidak mengiginkan anak-anaknya tahu.
"Kalau aku sedih pasti mereka sedih, jadi aku ada alasan yang kuat untuk tidak sedih,"pungkasnya.
Sosok Andy Soraya akan kah jera dan tidak akan selalu berurusan lagi dengan hukum setelah dilakukan tindakan yang tegas oleh Kejaksaan?
Semoga saja Andi Soraya dapat berubah.....